Senin, 28 Mei 2012

Mari Cegah Kanker Rahim


Mari Cegah kanker serviks !

Akhir akhir ini marak muncul berita yang membahas tentang imunisasi yang dapat mencegah kanker serviks (leher rahim), berbagai seminar baik antar komunitas medis maupun masyarakat awam . Organisasi profesi para dokter kebidanan dan kandungan (POGI) maupun dokter anak (IDAI) juga ikut memberikan dukungan untuk pelaksanaan vaksinasi ini. Sebenernya vaksin apa sih itu???………apa bener khasiatnya sehebat beritanya ???

Tau gak ? katanya statistik sih setiap 2 menit, ada satu wanita meninggal karena kanker serviks di seluruh dunia. Di Asia Pasifik setiap 4 menit dan sekitar 80% kematian terjadi di negara berkembang. Btw kita ini berada di negara berkembang ya L Sedangkan di Indonesia kanker serviks adalah kanker no.1 dengan perkiraan setiap 1 jam seorang wanita meninggal karena kanker serviks …………..tidakkkkkkkkk sungguh mengerikan…………mesti dilakukan upaya supaya gak kayak gini……..tapi apa???

Nah ternyata yang jadi salah satu penyebab kanker ini adalah infeksi Human Papiloma Virus (HPV), virus HPV yang bersifat onkogenik (berpotensi jd penyebab kanker) merupakan penyebab utama dari sekitar 80 % kasus kanker serviks. Jadi kanker serviks dipicu terjadinya infeksi HPV, infeksi ini berpotensi menyebabkan kanker tersebut, makanya diberikan imunisasi untuk mencegah infeksi HPV.
Karena diperkirakan hingga 50-80% perempuan akan mengalami infeksi HPV dalam hidup mereka, dan hingga 50% persen infeksi tersebut berpotensi menyebabkan kanker. Risiko infeksi terjadi sejak kontak seksual yang pertama.

Kebanyakan infeksi HPV akan menghilang dengan sendirinya, namun beberapa akan menetap.  Tidak seperti virus lainnya, ketika seorang perempuan telah terinfeksi HPV, tidak berarti dia akan memiliki kekebalan terhadap virus ini.  Oleh karena itu, meskipun seorang perempuan telah terpapar HPV, dia tetap memiliki risiko infeksi berulang dari tipe HPV yang sama atau yang berbeda, dan tetap berisiko terkena kanker serviks.

Vaksin direkomendasikan sejak wanita berumur 9 tahun sampai 26 tahun, namun bisa saja diberikan pada umur di atas 26 tahun namun efek proteksi yang dihasilkan tidak sebaik bila diberikan pada umur < 26 tahun. Lha kenapa kok anak kecil dilibatkan dalam urusan vaksinasi ini ??? Kan belum mengerti “apa apa”. Nah itu kalo di sini, kalo di sono kan anak kecil udah ngerti “apa apa” jadi sedini mungkin dilakukan proteksi. Selain itu juga ada transmisi HPV yang tidak melalui hubungan seksual jadi tetap lebih baik diberikan sejak dini.

Masalahnya mahaaaaaaaaal vaksinasi mesti dilakukan 3 kali dan biayanya……………..hmmmmmmmmm……….sekitar 1,3 juta rupiah sekali suntik…..kali 3= 3,9 juta. Tapi jangan buru buru bilang mahal, coba kita lihat dari sisi lain, bila udah terkena kanker serviks berapa coba biaya yang harus dikeluarkan. Belum lagi rasa sakit yang harus dialami selama sakit kanker baik rasa sakit karena kankernya maupun bila dilakukan kemoterapi serta radiasi

Dengan ilmu pengetahuan di bidang yang berkembang diharapkan bisa membantu kita melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit, dalam hal ini infeksi HPV, semoga dimasa depan pemerintah kita bisa lebih menyadari bahwa pencegahan infeksi HPV ini begitu penting untuk menurunkan angka kejadian kanker servik dan vaksin HPV dimasukkan dalam program pemerintah imunisasi.
Aamiin.... Aamiin.....

0 komentar:

Posting Komentar